ABSTRAK Di Indonesia, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah (UMKM) mempunyai peranan yang penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Dalam mengembangkan usahanya, UMKM dihadapkan pada beberapa permasalahan. Diantaranya faktor SDM yang rendah, terbatasnya sarana dan prasarana, teknologi, faktor utama yang menghambat perkembangan UMKM adalah kurangnya permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan. Proses pengembangan UMKM ini otomatis membutuhkan pendanaan yang banyak, sehingga banyak UMKM yang melakukan financing melalui kredit bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor tingkat pendidikan, pengalaman usaha, omzet usaha, kepatuhan membayar pajak penghasilan, total asset dan jenis usaha untuk mempengaruhi aksesibilitas UMKM terhadap produk pembiayaan di Bank Syariah. Jenis penelitian ini bersifat penelitian kuantitatif pengambilan sampel berjumlah 150 responden dengan menggunakan teknik Tabachic & Fidell, teknik penentuan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen yaitu tingkat pendidikan, pengalaman usaha tidak berpengaruh positif dan signifikan. Sedangkan omzet usaha, kepatuhan membayar pajak penghasilan, total asset dan jenis usaha secara parsial berpengaruh positif dan signifikan. Hasil uji F menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif secara simultan antara variabel tingkat pendidikan, pengalaman usaha, omzet usaha, kepatuhan membayar pajak penghasilan, total asset dan jenis usaha terhadap aksesibilitas. Kata kunci : tingkat pendidikan, pengalaman usaha, omzet usaha, kepatuhan membayar pajak penghasilan, total asset, jenis usaha dan aksesibilitas UMKM