Korelasi Ilmu dan Bahasa dalam Penalaran dan Komunikasi
Abstract
Pengetahuan ilmiah lahir dari hasil penalaran dan sejumlah teknik pengujian secara sistematis. Kebenaran hipotesa empirik diuji pula melalui metode observasi atau percoban secara cermat. Artikel ini berupaya mengkaji hubungan-hubungan antara pemikiran, bahasa dan fakta kehidupan yang nyata. Metode yang digunakan adalah metode diskursus komparatif yang membahas berbagai pandangan dari pakar filsafat ilmu. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa bahasa deskripsi adalah bentuk bahasa yang jelas tepat dan dapat diuji kebenarannya. Bentuk ekstrem dari descriptive language adalah propositional language yang diteliti, sebab ciri khas dari preposisi adalah benar atau salah. Penelitian ini mendorong bahwa pendidikan harus mengembangkan pengajaran bahasa deskriptif dan proposisi (descriptive-propositional) yang mampu membuat dalil atau teori melalui penryataan secara tegas, singkat, jelas dan bisa diuji kebenarannya.