TAREKAT SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Studi Terhadap Metode Dakwah Syekh Abdul Wahab Rokan)
Abstract
Tarekat memainkan peran penting dalam sejarah agama dan budaya di Melayu-Indonesia. Bahkan dikatakan bahwa bentuk sufi adalah bentuk yang paling cocok dengan mentalitas masyarakat Asia Tenggara. Berdirinya Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Babussalam tidak bisa terpisahkan dari sosok ulama kharismatik yaitu Syekh Abdul Wahab Rokan yang mengembangkan ajaran tarekatnya di Langkat, tepatnya di kampung Besilam. Besilam langkat dijadikan Rokan sebagi pusat pengembangan taekatnya tidak terlepas darim peran Sultan langkat yang bernama Musa Al-Mua’zzamsyakh sekitar tahun 1875 M dengan memberikan sebidang tanah kepada Syekh Abdul Wahab Rokan, untuk dijadikan sebagai tempat pusat pengembangan ajaran tarekatnya. Pengembangan dakwahnya melalui saluran tarekat yang diperolehnya dari Syekh Sulaiman Zuhdi di Jabal Qubis Makkah. Perkembangan tarekatnya sangat cepat dan mudah diterima oleh masyrakat, hal ini ditandai dnegam berdirinya cabang-cabang tarekat Besilam di Sumatera timur, banhkan sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan China.