Religiusitas, Dukungan Sosial, dan Subjective Well-Being Pada Remaja Mantan Pecandu Narkoba
Abstract
Efek narkotika sering menyebabkan berbagai gangguan psikologis, seperti perasaan depresi, kekecewaan, kesedihan, dan putus asa, Namun tidak semua mantan pecandu narkoba mengalami masalah psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah religiusitas dan dukungan sosial memiliki hubungan dengan subjective well-being. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 107 mantan pecandu narkoba berusia 16 hingga 18 tahun yang tinggal bersama keluarga utuh. Studi ini menggunakan tiga tehnik skala: subjective well-being, religiusitas, dan dukungan sosial, dan juga melibatkan wawancara dengan mantan pecandu dan orang tua mereka. Hasil analisis, berdasarkan regresi berganda, menemukan bahwa ada hubungan positif antara religiusitas dan dukungan sosial dengan subjective well-being (F = 10.383; R = 0.408; p <0.01); Terdapat hubungan positif antara religiusitas dan subjective well-being (r = 0,348, dan p <0,01); dan hubungan positif antara dukungan sosial dan subjective well-being (r = 0,327; p <0,01).