ISLAM DAN TERORISME
Abstract
Islam membenarkan jihad dengan syarat-syarat yang ketat. Malah, jihad itu sendiri dianjurkan dan bagian dari bukti keimanan setiap muslim. Namun demikian, jihad harus diletakkan pada konteks yang benar, sesuai dengan contoh Rasulullah dan keinginan Allah. Perkembangan selanjutnya, sebagian umat Islam itu sendiri memahami konteks jihad sangat beragam. Beberapa kasus temporer menunjukkan, ada pemahaman (dianggap) keliru tentang jihad. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan pertama, memahami ayat-ayat yang berkenaan dengan jihad tidak holistik. Kedua, kebijakan elit penguasa yang (dianggap) selalu menzhalimi umat Islam. Seperti kasus bom bunuh diri di Pakistan atau di Irak. Anjuran jihad sangat bertolak belakang dengan teroris. Sebaliknya Amerika Serikat dan Israel dalam berbagai kebijakan mereka terhadap umat Islam, selalu menunjukkan perilaku teroris. Karena menguasai media, mereka sanggup untuk mendefinisikan segala sesuatunya berdasarkan kepentingan politik yang ingin mereka capai. Pada akhirnya, kebenaran akan muncul dan menjelaskan realitas yang sebenarnya. Mengutip pendapat Ibnu Khaldun yang mengumpamakan kejayaan suatu negara itu ibarat kehidupan yang pasti akan memasuki masa tua dan akhirnya lenyap.