Kelebihan Dan Kekurangan Pola Komunikasi Dinas Sosial Dalam Pembinaan Pengemis Di Kabupaten Jember
Abstract
Kemiskinan merupakan hal negatif dari segala perspektif pandang kehidupan sosial masyarakat. Agama mengajarkan bahwa kemiskinan itu sangat dekat dengan kekufuran. Sementara dalam kehidupan sosial masyarakat, kemiskinan itu sangat dekat dengan kebodohan dan ketidak patuhan dalam segala hal. Kemiskinan dapat dilihat sebagai sebuah fenomena sosial yang kompleks, sebagai akibat dari ketidakmampuan diri maupun kelompok masyarakat tertentu untuk memperjuangkan kepentingan- kepentingan di tengah-tengah komunitas sosialnya. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah Apa kekurangan dan kelebihan pola komunikasi Dinas Sosial dalam pembinaan pengemis di Kabupaten Jember?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kekurangan dan kelebihan pola komunikasi Dinas Sosial dalam pembinaan pengemis di Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi secara langsung, wawancara dan dokumentasi. Dan data dianalisis secara kualitatif yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi, serta keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini mengungkapkan kelebihan dan kekurangan pola komunikasi Dinas Sosial dalam pembinaan pengemis di Kabupaten Jember ialah adanya proses yang bersifat prefentif dan korektif sehingga Dinas Sosial mengetahui sejauh mana permasalahan pengemis, sehingga dapat menentukan langkah apa yang diambil selanjutnya. Kekurangan yang terjadi adalah perluasan materi yang diberikan kepada pengemis pada saat pembinaan sehingga perlunya perluasan materi dari pembinaan. Key Words: Pola Komunikasi, Pembinaan, Pengemis