KECANDUAN GADGET DALAM INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA SMA DAERAH BANTUL DAN SLEMAN

Abstract

Kecanduan gadget adalah salah satu aspek masalah penggunaan smartphone yaitu lama waktu pemakaian, tentu saja dampak yang ditimbulkan dari kecanduan teknologi ini memilki sisi positif dan negatif, namun disini penulis tidak membahas dampak dari gadget tersebut karna sudah banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan argumen dari beberapa partisispan yang bisa dikatakan kecanduan gadget sehingga dapat diketahui apa penyebab remaja kecanduan gadget, dan kita bisa melihat kecenderuangan remaja terhadap gadget lebih digunakan kearah mana? Bisa jadi sebagai hiburan, informasi, maupun untuk menanggulangi kesulitan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan fenomenologi dengan mendeskripsikan pengalaman kehidupan manusia tentang sesuatu fenomena tertentu seperti yang dijelaskan oleh partisipan. Teori yang akan dipakai diantaranya adalah Teori Weber memperkenalkan "makna" sebagai konsep teori tindakan dasar dan menggunakannya untuk membedakan tindakan dari perilaku yang dapat diamati: "Perilaku manusia, apakah eksternal atau internal, aktivitas, tidak berbuat atau pasif mengikuti sesuatu yang terjadi, akan disebut dengan "tindakan" jika dan selama aktor melekatkan makna subjektif kepada perilaku tersebut. Dan teori Interaksionalisme simbolik Harbert Blumer, proses-proses interaksi yaitu tindakan sosial yang dicirikan oleh orientasi timbal-balik langsung dan penyelidikan-penyelidikan terhadap proses-proses tersebut didasarkan secara khusus kepada konsep interaksi yang menitikberatkan ciri-ciri simbolik tindakan sosial. Dengan demikian peneliti dapat mengetahui argumen partisipan sehingga melatar belakangi mereka kecanduan gadget, dan dapat dilihat bagaimana interaksi sosial mereka dilihat dari syarat-syarat terjadinya interaksi sosial. Kata kunci: kecanduan teknologi, interaksi sosial.