INVESTIGASI FORENSIK TERHADAP BUKTI DIGITAL DALAM MENGUNGKAP CYBERCRIME

Abstract

Teknologi yang berkembang pesat sejalan dengan tindakan cybercrime yang meningkat drastis, sehingga teknik dan modus baru cybercrime sulit untuk dideteksi dan dipecahkan oleh para investigator forensik digital. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan referensi terkait dengan kehandalan tools digital forensic dalam mengungkap cybercrime agar diperoleh bukti digital yang berintegritas, handal dan legal dalam proses ligitasi. Penelitian ini menggunakan metode static forensic dengan framework dari National Institute of Justice (NIJ) dengan skenario kasus cybercrime berupa carding dengan bukti elektronik flash disk menggunakan tools digital forensic FTK Imager dan Autospy. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan FTK Imager dan Autospy mampu mengakuisisi dan menganalisis file yang dihapus permanen maupun file yang tersimpan sebelum flash disk diformat ulang. Sedangkan penghapusan permanen dan penggunaan password pada flash disk dengan tools BitLocker Drive Encryption, kedua tools tersebut tidak dapat mengakuisisi dan menganalisis file yang dihapus permanen ataupun diformat ulang. Batasan penelitian ini termuat pada penentuan metode static forensic dengan framework dari National Institute of Justice (NIJ) serta penentuan objek bukti elektronik flash disk dan tools FTK Imager dan Autospy. Untuk menunjang hasil penelitian ini diperlukan penelitian lanjutan tentang metode atau tools digital forensic lain yang lebih handal, sehingga pengungkapan bukti digital atas tindakan cybercrime serupa dapat diselesaikan. Penelitian ini benar dilakukan oleh peneliti dengan pengembangan literatur dan penelitian terdahulu sebagai desain penelitian. Kata kunci: cybercrime, tools digital forensic, static forensic, flash disk, bukti digital.