PERBANDINGAN HASIL INVESTIGASI BARANG BUKTI DIGITAL PADA APLIKASI FACEBOOK DAN INSTAGRAM DENGAN METODE NIST

Abstract

Kemajuan teknologi sudah sangat berkembang pada masa ini, salah satunya adalah dibidang media penyebaran informasi. Media penyebaran informasi yang berkembang ini salah satunya ditandai dengan hadirnya sosial media yang sering diakses masyarakat. Sosial media yang sering diakses masyarakat diantara-Nya adalah Facebook dan Instagram karena kedua sosial media tersebut mudah untuk diakses hanya dengan sebuah ponsel pintar. Informasi yang beredar melalui sosial media tidak selamanya benar, ada kalanya informasi yang tersebar pada sosial media merupakan berita palsu atau hoaks. Dikarenakan banyaknya kasus penyebaran berita palsu atau hoaks ini melalui sosial media yang bisa diakses oleh masyarakat via smartphone mereka maka diperlukan ilmu Mobile Forensic untuk kepentingan investigasi barang bukti digital dari pelaku penyebar hoaks yang telah dihapus baik berupa unggahan gambar ataupun teks pesan. Dalam melakukan penelitian ini metode yang akan digunakan adalah sebuah metode yang dikeluarkan oleh NIST (National Institute of Standards and Technology) dimana tahapan-tahapan dari metode itu terdiri dari Collection, Examination, Analysis, Reporting. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan bantuan aplikasi Magnet Axiom Process dan Magnet Axiom Examine proses forensik pada ponsel bisa dilakukan dengan mudah selain itu hasil perhitungan perbandingan persentase barang bukti digital yang didapatkan menunjukkan aplikasi Instagram mendapatkan barang bukti sebesar 75% sedangkan Facebook hanya sebesar 37,5% dari 12 barang bukti yang ingin didapatkan. ni menunjukkan bahwa barang bukti yang didapatkan oleh aplikasi Instagram jauh lebih banyak dibandingkan Facebook. Selain itu waktu dilakukannya proses forensik setelah kejadian penghapusan mempengaruhi hasil dari barang bukti digital yang didapatkan.