MEMBACA KOMUNIKASI POLITIK GERAKAN AKSI BELA ISLAM 212: ANTARA POLITIK IDENTITAS DAN IJTIHAD POLITIK ALTERNATIF

Abstract

Artikel ini berupaya untuk mengurai tentan fenomena social kebangsaan yang akhir-akhir ini marak terjadi di Indonesia salah satunya adalah Aksi Bela Isla yang booming diakhir tahun 2016 lalu. Gerakan Aksi Bela Islam ini berawal ketika adanya indikasi penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok selaku Gubernur non aktif DKI Jakarta waktu itu. Fenomena ini sangat menarik untuk ditelisik dari berbagai aspek disiplin keilmuan termasuk juga komunikasi. Fokus nya adalah ingin melihat bagaimana komunikasi politik Aksi Bela Islam yang menuntut keadilan dan penegakan hukum yang adil terhadap sang penista agama ditinjau dari politik identitas dan juga bisa dipahami bahwa Aksi Bela Islam ini adalah bagian dari jihad politik untuk mewujudkan keadilan dan kemaslahatan untuk semua warga Negara Indonesia.