Tahfiz Al-Qur’an di Pondok Pesantren; Analisis Metode Tahfiz di Pondok Pesantren Al-Mubarak Al-Islami li Tahfiz Al-Qur’an Al-Karim
Abstract
Artikel ini membahas tentang pelaksanaan dan metode tahfiz Al-Qur’an yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Mubarak kelurahan Tahtul Yaman-Pelayangan Jambi. Pesantren Salafi ini mempunyai metode tersendiri yang menjadikannya unggul dibandingkan pesantren tahfiz lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun pertanyaan yang hendak dijawab pada penelitian ini adalah, bagaimana proses pelaksanaan tahfiz dan apa metode yang digunakan dalam menghafal Al-Qur’an? Berdasarkan hasil penelitian diketahui pelaksanaan tahfiz di Pondok Pesantren Al-Mubarak melalui tiga tahap; pra tahfiz, inti tahfiz dan evaluasi tahfiz. Metode yang diterapkan di Pondok Pesantren ini terdiri dari metode bi an-nazhor, metode bi an-nafsih, metode wahdah, metode takrir dan metode talaqqi. Metode bi an-nazhor adalah membaca dengan cermat ayat-ayat Al-Qur’an yang akan dihafal dengan melihat mushaf Al-Qur’an secara berulang-ulang; metode bi an-nafsih adalah menghafalkan sedikit demi sedikit ayat Al-Qur’an yang telah dibaca berulang-ulang dengan menggunakan cara bi an-nazhar; metode wahdah adalah mulai menghafal dengan membaca ayat yang akan dihafalkan paling kurang 5 kali, 10 kali bahkan 20 kali dengan melihat mushaf terlebih dahulu dengan memperhatikan secara teliti hukum tajwid yang terkandung di dalam ayat yang hendak dihafalkan tersebut; metode talaqqi adalah menyetorkan atau memperdengarkan hafalan yang baru saja dihafal kepada seorang guru atau instruktur yang sudah hafal Al-Qur’an dan metode takrir yaitu mengulang hafalan atau mendengarkan hafalan yang pemah dihafal bersama santri lainnya atau menghafal dengan pembimbing.