IMPLEMENTASI TEORI TAFSIR GERAK GANDA FAZLUR RAHMAN PADA BUKU AJAR AL-QUR’AN DAN HADIST

Abstract

Beberapa pemikir Islam sebenarnya mencoba menawarkan alternatif penafsiran terhadap al-Qur'an sebagai jawaban atas perubahan zaman. Salah satunya adalah Fazlur Rahman. Ia menawarkan cara baca terhadap al-Qur'an yang berbeda dengan tradisi penafsiran Islam sebelumnya. Tujuannya adalah agar Islam mampu memecahkan persoalan yang mengganggu kehidupan umat yang meliputi aspek sosial, ekonomi, maupun politik, tanpa harus bersikap reaktif terdahap ide-ide Barat. Buku ajar al-Qur’an dan hadis ini, ternyata masih menggunakan pola penafsiran tradisional. Buku-buku ajar al-Qur’an dan Hadis disusun dengan menggunakan pola tahlili. Metode ini menampilkan teks-teks al-Qur’an dengan penjelasan makna yang dikaji secara global. Berdasarkan tradisi penulisan tafsir tahlili, yang merupakan ciri metode tafsir abad pertengahan, nalar yang dikembangkan bersifat ideologis. Ideologisasi semacam ini tentunya akan menghilangkan nalar kritis siswa, sebab nalar ideologis lebih bersifat indoktrinatif. Penutup berisi tentang kesimpulan yang ditarik secara induktif dari pembahasan serta tafsir yang terdapat pada bagin kedua. Penarikan kesimpulan, sebagaimana telah dijelaskan di atas, dilakukan secara logis dan sistematis. Penarikan ini tidak menggunakan kesimpulan berdasarkan otoritas teks maupun produk-produk otoritatif ortodoksi Islam masa lalu.