MOTIVASI KAUM MUHAJIRIN DALAM PERISTIWA HIJRAH DARI SUDUT PANDANG SELFDETERMINATION THEORY

Abstract

Motivasi merupakan faktor kunci yang menentukan kinerja SDM dalam mencapai tujuan organisasi dakwah. Hijrahnya kaum Muhajirin ke Madinah menggambarkan realitas adanya motivasi SDM organisasi dakwah. Dilakukan deskripsi motivasi kaum Muhajirin pada peristiwa hijrah ke Madinah dengan pendekatan self-determination theory (SDT). Pendekatan SDT dipilih karena mampu mendeskripsikan bentuk motivasi yang dimiliki, baik motivasi yang terbentuk karena internalisasi nilai maupun non-internalisasi nilai, karakter motivasi tersebut, hingga implikasinya pada kaum Muhajirin. Metodologi kualitatif deskriptif digunakan dalam artikel ini. Perspektif sejarah dan Al-Qur’an digunakan dalam mengeksplorasi motivasi yang dimiliki kaum Muhajirin. Hasil telaah pustaka ini menjelaskan bahwa kaum Muhajirin memiliki motivasi: (1) mendapatkan ketenangan, keamanan, dan keselamatan dalam menjalankan dan mendakwahkan agama Islam; (2) mematuhi serta menaati perintah Allah dan Rasulullah; (3) mendapatkan derajat yang tinggi, pahala surga, dan ampunan Allah; (4) berkumpul bersama keluarga yang seiman; (5) ketidaksenangan pada masyarakat sebelumnya yang menganiaya dan mengganggu ibadah yang dijalankan. Berdasarkan karakteristiknya, motivasi tersebut merupakan bentuk dari autonomous motivation, jenis motivasi ekstrinsik yang telah terinternalisasi. Motivasi tersebut memberikan implikasi berupa kualitas kinerja, ketahanan kerja, keterikatan kerja, dan komitmen organisasi yang tinggi, serta perlindungan dari godaan controlled motivation yang bertentangan dengan perintah hijrah.