Studi Perbandingan: Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dan Scramble terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dan Scramble terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Maumere. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen tes yang digunakan berupa tes uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif. Data yang diperolh kemudian dianalisis menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test. Paired sample t-test dalam penelitian ini digunakan untuk menguji adakah pengaruh masing-masing model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kreatif sedangkan independent sample t-test untuk menguji perbandingan pengaruh yang diberikan oleh kedua model pembelajaran tersebut. Berdasarkan analisis uji-t diperoleh hasil : 1) Model pembelajaran TSTS berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05; 2) Model pembelajaran Scramble juga berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05; 3) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa antara model pembelajaran TSTS dan Scramble, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil tes ini juga menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa menggunakan model pembelajaran TSTS lebih tinggi dibandingkan menggunakan model Scramble. Kata Kunci: Hasil belajar kognitif; kemampuan berpikir kreatif; Scramble; Two Stay Two Stray