RAPPROCHEMENT PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PENDIDIKAN BEPARADIGMA HOLISTIK: SOLUSI BAGI PROBLEMATIKA PENDIDIKAN ISLAM DI ERA MODERN

Abstract

Religious education has a very noble purpose in essence, it is to educate and produce humans who have good character and personality and instill good values contained in religion, as is the goal in Islamic education. However, nowadays Islamic education has changed its goal to become a place to justify God, besides Islamic education which is considered not dynamic makes it the second choice after general education, fundamental changes are very much needed in the process of Islamic education to restore its main purpose. This article explains that true Islamic education leads to the formation of a complete Muslim personality, but the reality shows another reality. Various problems in Islamic education such as dichotomy, pluralism and management systems always haunt the reality of Islamic education in Indonesia. This article intends to make a match between Islamic education and holistic paradigm education. This article finds that a holistic education with three principles, namely connectedness, openness and balance, can demand Islamic education to carry out the purpose of its presence. Pendidikan agama memiliki tujuan yang sangat mulia pada dasarnya, yaitu untuk mendidik dan mencetak manusia yang memiliki karakter dan kepribadian yang baik serta menanamkan nilai-nilai baik yang terkandung dalam agama, seperti itu juga tujuan dalam Pendidikan islam. Akan tetapi, dewasa ini Pendidikan islam sudah berubah tujuannya menjadi ajang untuk pembenaran tuhan, selain itu pedidikan islam yang dianggap tidak dinamis menjadikannya sebagai pilihan kedua setelah Pendidikan umum, sehingga perubahan mendasar sudah sangat diperlukan dalam proses Pendidikan islam untuk mengembalikan tujuan utamanya. Artikel ini memaparkan bahwa pendidikan Islam yang sejati mengarah pada pembentukan pribadi muslim yang seutuhnya, akan tetapi kenyataannya menunjukkan realitas yang lain. Berbagai permasalahan pendidikan Islam seperti masalah dikotomi, pluralisme dan sistem manajemen selalu menghantui realitas pendidikan Islam di Indonesia. Artikel ini bermaksud untuk melakukan kesesuaian antara pendidikan Islam dengan pendidikan paradigma holistik. Artikel ini menemukan bahwa pendidikan holistik dengan tiga prinsip yaitu keterhubungan, keterbukaan dan keseimbangan, dapat menuntut pendidikan Islam untuk melaksanakan tujuan kehadirannya