MAQASHID AL-QUR’AN: PERSPEKTIF ULAMA KLASIK DAN MODERN

Abstract

Abstract: This article compares Maqashid Al-Qur’an or main themes of al-Qur’an as identified by classical and modern time exegetes. The analysis on four classical Qur’anic scholars and four modern-time exegetes indicates that the main themes of al-Qur’an evolve from time to time. It shows that classical Qur’anic scholars tended to view that al-Qur’an focuses on theological issues surrounding tauhid, prophethood and the Hereafter, while modern-time scholars thought that al-Qur'an also paid serious attentions to contemporary concerns. This article also discusses Maqashid Al-Qur’an as a critique to exegeses that filled the space with unimportant matters, such as detailed historical events mentioned in al-Qur’an as opposed to focusing on explaining the objective of a verse or sȗrah. Finally, it suggests that the awareness of Maqashid Al-Qur’an opens the space for new mufassir to find the relevance of al-Qur’an for their age. Abstrak: Artikel ini membandingkan Maqashid al-Qur’an atau tema-tema pokok al-Qur’an hasil pemikiran mufassir klasik dan modern. Analisis terhadap empat ulama klasik dan empat penafsir zaman modern menunjukkan adanya perkembangan tema-tema pokok al-Qur’an dari waktu ke waktu. Para ahli tafsir klasik cenderung melihat bahwa al-Qur’an berkonsentrasi pada isu-isu teologis meliputi ketuhanan, kenabian, dan akhirat, sementara para ahli tafsir modern menganggap bahwa al-Qur’an juga memberikan perhatian serius pada masalah-masalah kontemporer. Artikel ini juga mendiskusikan Maqashid al-Qur’an sebagai sebuah kritik terhadap para ahli tafsir yang membahas hal-hal yang kurang penting, seperti rincian peristiwa sejarah yang disebutkan di dalam al-Qur’an ketimbang menjelaskan tujuan dari sebuah ayat atau surah. Akhirnya, artikel ini menyarankan bahwa kesadaran akan Maqashid al-Qur’an akan membuka ruang bagi para mufassir baru untuk menemukan kesesuaian antara al-Qur’an dan tantangan zaman mereka.