NILAI SUFISTIK PADA 13 WASIAT GURU SEKUMPUL DAN RELEVANSINYA TERHADAP MASYARAKAT MODERN

Abstract

Guru Sekumpul, also known as KH. M. Zaini Ghani bin Abdul Ghani, is a charismatic preacher from Sekumpul, Martapura, South Kalimantan, with thousands of followers. Even after his death, the number of haul congregations presents increased year after year. Guru Sekumpul taught many Sufi teachings during his lifetime, one of which was to purify the heart. In addition, he left 13 wills to be used in community life. Given the close proximity of Guru Sekumpul's Sufi teachings to society, this study seeks to discover the value of Sufism contained in the will and its relevance in the context of modern society. This research is a review of the literature using qualitative descriptive analysis. This study demonstrates that the Sufistic value in Guru Sekumpul's will is very relevant to the conditions of modern society, which is complex and spiritually dry. The values contained are moral Sufi values, such as qana'ah, which means being grateful for what one has and not being greedy. given the many cases of corruption; patience in the face of lustful desires for the world, patience in every situation, do not give up in life seeing the many cases that occur due to inability to bear the burden of life; gratitude for all the favors that have been possessed by using it for positive things, and trust in God for all matters in life, including confronting a variety of information that is divisive in society Guru Sekumpul atau KH. M. Zaini Ghani bin Abdul Ghani merupakan ulama kharismatik dari Sekumpul, Martapura Kalimantan Selatan yang memiliki ribuan jama‟ah. Bahkan setelah wafatnya, jama‟ah haul yang hadir terus bertambah setiap tahunnya. Semasa hidupnya Guru Sekumpul banyak mengajarkan ajaran tasawuf salah satunya adalah cara membersihkan hati, ia juga meninggalkan 13 wasiat agar diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Mengingat bahwa ajaran sufistik Guru Sekumpul yang sangat dekat dengan masyarakat, maka kajian ini ingin menemukan nilai tasawuf yang terkandung dalam wasiat tersebut dan relevansinya dalam konteks kehidupan masyarakat modern. Kajian ini merupakan kajian kepustakaan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa nilai sufistik dalam wasiat Guru Sekumpul sangatlah relevan dengan kondisi masyarakat modern yang sangat kompleks dan kering spiritual. Nilai yang terkandung adalah nilai-nilai tasawuf akhlaki, diantaranya; qana’ah, yang berarti mensyukuri apa yang dimiliki dan tidak serakah, mengingat banyaknya kasus korupsi; sabar dalam menghadapi keinginan dari nafsu terhadap dunia, sabar dalam setiap keadaan, tidak berputus asa dalam hidup melihat banyaknya kasus yang terjadi karena ketidaksanggupan menanggung beban hidup; syukur atas segala nikmat yang telah dimiliki dengan menggunakannya kepada hal-hal positif, dan tawakkal kepada Allah atas segala urusan dalam hidup termasuk menghadapi berbagai informasi yang bersifat memecah belah masyarakat