TOLERANSI DALAM KERAGAMAN: STUDI KASUS MASYARAKAT DESA GATAK, JAWA TENGAH

Abstract

Abstract: This article takes readers to the Village of Gatak in Central Java to see the tolerance of its multi-faith residents. The author interviewed the village figures, including the village head, religious leaders and the youth to understand the values that support a harmonious social life. She also observed activities that involve villagers regardless of their religions, including, the celebrations of religious holidays. The case of the Village of Gatak shows that tolerance develops with the support of some factors. For example, religious leaders hold and disseminate religious arguments for tolerance. Village leaders lead by examples in cultivating harmony within the community. Members of the community themselves must realize that they need others in life and that they need to respect others if they want peace. The lesson from the Village of Gatak affirms similar findings from other places in Indonesia on tolerance by previous researchers.  Abstrak: Artikel ini mengajak pembaca mengunjungi Desa Gatak, di Jawa Tengah untuk melihat toleransi masyarakatnya yang multi-agama. Penulis mewawancarai tokoh-tokoh masyarakat, agama dan pemuda untuk menggali nilai-nilai yang melandasi kehidupan sosial yang rukun. Dia juga mengobservasi kegiatan-kegiatan yang melibatkan semua warga desa tanpa membeda-bedakan agamanya, terutama di perayaan hari besar nasional dan hari besar keagamaan. Berdasarkan penelitian lapangan di Desa Gatak, penulis menyimpulkan bahwa toleransi bisa dibangun jika sejumlah aspek mendukung. Misalnya, argumen keagamaan yang mendukung tolerasi dipegang oleh pemuka-pemuka agama dan disebarkan kepada masyarakat. Keteladanan dari tokoh-tokoh masyarakat yang selalu berupaya menciptakan kerukunan di antara warganya. Masyarakatnya sendiri harus menyadari bahwa mereka perlu orang lain dalam hidup dan perlu menghormati orang lain jika ingin kedamaian. Pelajaran dari Desa Gatak mengafirmasi sejumlah temuan dari wilayah lain oleh peneliti-peneliti lainnya.