DIGITALISASI DAN TANTANGAN DAKWAH DI ERA MILENIAL
Abstract
AbstractIn this era of digitisation today people are spoiled for social media. Social media is not only used as a medium of communication and information, but it can be used as a means to preach. Da'wah is not only done by face-to-face with Dai directly, but Da'wah can be done in a way indirectly through the mass media. The mass Media became a great opportunity for the Dai to preach. The purpose of this study describes 1) the optimization of digital media for Da'wah, and 2) The challenge of the challenges of the millennial era. The methods used in this study are qualitative descriptive. The results of this research show that Kopyah Ireng community in optimizing digital media through Da'wah can be done in the first way, spreading the knowledge and instilling confidence in the audience or listeners, second, forming a team Specialized in spreading preaching to social media accounts, third, make websites in which contains community issues, fourth, create content da'wah on social media, such as Youtube, Instagram, and Instagram, 2) in the face The challenge of Da'wah in the millennial era of things done by the community Kopyah Ireng by means of socialize science and the knowledge of science.AbstrakDi era digitalisasi saat ini manusia sudah dimanjakan adanya media sosial. Media sosial tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi dan informasi, melainkan dapat digunakan sebagai sarana untuk berdakwah. Dakwah tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka dengan dai secara langsung, melainkan dakwah dapat dilakukan dengan cara tidak langsung melalui di media massa. Media massa menjadi peluang besar bagi para dai untuk berdakwah. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan 1) optimalisasi media digital untuk dakwah, dan2) tantangan dai dalam menghadapi era milenial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas kopyah ireng dalam mengoptimalisasikan media digital melalui dakwah dapat dilakukan dengan cara pertama, menyebarkan ilmu dan menanamkan kepercayaan kepada audiens atau pendengar, kedua, membentuk tim khusus dalam menyebarkan dakwah ke akun media sosial, ketiga, membuat website-website yang di dalamnya berisi permasalahan masyarakat, keempat, membuat konten-konten dakwah di media sosial, seperti Youtube, Instagram, dan Instagram, 2) Dalam menghadapi tantangan dakwah di era milenial hal yang dilakukan oleh komunitas kopyah ireng dengan cara memasyarakatkan ilmu dan melogikan ilmu.