PERAN KELUARGA SEBAGAI MADRASAH PERTAMA BAGI PENDIDIKAN KETAUHIDAN ANAK
Abstract
Dalam teori Pedidikan Islam dikemukakan bahwa setiap anak yang lahir ke dunia dalam keadaan fitrah. Akan tetapi anak sudah dibekali dengan pendengaran, penglihatan dan juga hati sehingga ini dapat dikatakan potensi yang dibawanya sejak lahir untuk dapat dikembangkan setelah dilahirkan ke dunia. Dalam hal ini pendidikan memiliki peran penting untuk proses berkembangnya kemampuan anak. Proses pendidikan tersebut dimulai sejak dini bahkan masih saat dirahim ibunya. Lingkungan pendidikan yang pertama didapatkan oleh anak adalah lingkungan keluarga. Diantara jenis pendidikan yang harus segera ditanamkan adalah dan bidang spiritual atau keagamaan. Penanaman dasar-dasar keagamaan kepada anak yang secara fisik maupun psikis masih masa pertumbuhan dan perkembangan adalah dengan mengindoktrinkanasikan nilai-nilai keagamaan melalui sikap dan perbuatan yang secara informal dapat menumbuhkan rasa keagamaan. Anak usia dini adalah sekelompok anak yang memiliki perkembangan yang unik dan sangat pesat. Pada saat usia dini ini, anak perlu dididik sebaik mungkin, dengan metode yang sesuai dengan keadaan mereka. Metode pendidikan yang bisa diterapkan seperti, keteladanan, latihan, pembiasaan, nasihat, pengawasan, hukuman (sanksi), bermain dan cerita.