Zakat dan Penanganan Kemiskinan
Abstract
Seruan Nabi SAW untuk memperhatikan faktor yang dapat melemahkan keimanan seorang muslim, merupakan hal yang perlu didalami dan dikenali dengan baik, agar dapat dipersiapkan bentuk-bentuk antisipasinya. Salah satu faktor tersebut adalah kemiskinan. Dalam tulisan ini dikaji tentang seberapa besar pengaruh kemiskinan memberikan dampak dan pengaruh terhadap melemah dan menguatnya keimanan seseorang. Dengan melakukan analisa deskriptif terhadap konsepsi dan implementasi doktrin Islam seperti zakat, terutama berkenaan dengan fungsi sosial dan pengembangan ekonomi keumatannya, maka penulis memandang bahwa zakat jika pengelolaannya maksimal dan mendapatkan dukungan pemerintah seharusnya mampu memberi solusi bagi penanganan dan penanggulangan kemiskinan. Ditawarkannya maksimalisasi pengelolaan zakat sebagai salah satu opsi pemerintah dalam penaggulangan kemiskinan, bukan hanya karena zakat memiliki konsep distribusi pemerataan manfaat dan nilai kesejahteraan terhadap harta, tetapi juga karena zakat adalah doktrin agama yang menjadi semacam ajaran antisipatif dalam menyikapi dampak kemiskinan sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keimanan.