FENOMENA POLIGAMI TOKOH PUBLIK (Semiotika Roland Barthes dalam Konstruksi Makna Gambar Poligami Tokoh Publik)

Abstract

Fenomena poligami nyatanya menyebabkan problematika sekaligus pro dan kontra dalam pemahamannya. Hal ini menjadi menarik untuk dikaji, terutama melalui analisis semiotika Roland Barthes yang berupaya menyelidiki hubungan suatu fenomena melalui signfier (penanda) serta signified (petanda) dalam cakupan kehidupan sosial (semiologi), dan dimaknai melalui mitos. Berdasarkan pemaknaan tanda dari gambar fenomena poligami tokoh publik yang diteliti, ditemukan mitos tentang “fenomena poligami sebagai ajaran umat Islam dan menjalankan poligami adalah syariat Islam yang membahagiakan”. Hal ini merupakan salah satu muara pesan yang memperkuat legitimasi praktik poligami secara pragmatis di masyakarat melalui pemaknaan tanda. Pembenaran makna mitos tersebut akan berdampak terhadap eksistensi fenomena poligami di masyarakat, serta dapat  dijadikan celah penyimpangan dengan dalih agama guna melegitimasi praktik poligami tersebut. Dengan demikian, perlu adanya sikap kritis dan pemahaman mendalam terhadap dogmanisasi poligami ini karena masih banyak sekali syarat yang harus dipenuhi dan dipahami sebelum melakukan praktik poligami.