Pelaksanaan Program Pesantren Ahad sebagai Sarana Dakwah dalam Meningkatkan Pemahaman Keislaman Mualaf

Abstract

Fenomena peningkatan jumlah mualaf, membawa persoalan tersendiri bagi mereka yang berkecimpung di arena dakwah ini. Untuk membina mereka diperlukan  sebuah sarana yang tepat. Yayasan Mualaf Center Indonesia Regional Jawa Barat, telah menyelenggarakan sebuah  program yang bernama Pesantren Ahad Mualaf Center Bandung (PA-MCB), sebagai jawaban atas kebutuhan sarana tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan program Pesantren Ahad MCB berlangsung. Bagaimana program ini berperan  dalam meningkatkan pemahaman keislaman para mualaf binaannya. Serta bagaimana program ini berfungsi sebagai sarana dakwah dari Yayasan Mualaf Center Indonesia Regional Jawa Barat dalam meningkatkan pemahaman keislaman mualaf. Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan kerangka berpikir berdasarkan  teori Konvergen sebagai gabungan teori nativisme dan empirisme dari William Stren. Dimana mualaf adalah variable intern yang perubahan pemahaman dan perilaku keislamannya bersumber dari dirinya (nativisme) dan Program Pesantren Ahad MCB adalah variable eksternal (empirisme) yang menjadi sarana lingkungan tempat mualaf meningkatkan pemahaman dan merubah  pola perlaku dan kepribadian menjadi islami. Data yang diperoleh menunjukan Pelaksanaan program PA-MCB diminati oleh para mualaf. Demikian juga sebagai sarana dan faktor empiris, PA_MCB cukup efektif dalam meingkatkan pemahaman dan merubah pola kepribadian dan perilaku mualaf menjadi lebih islami.Keberadaan sarana dakwah dalam bentuk Pesantren Ahad MCB ini sangat dibutuhkan para mualaf. Namun untuk k eberlangsungan sarana dakwah ini sangat diperlukan kepedulian dan dukungan baik moril maupun materil dari kaum muslimin dan pemerintah