Perkawinan Dalam Novel Ketika Cinta Bertasbih Perspektif Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia
Abstract
Novel dapat digunakan sebagai sarana penyebaran dakwah mengenai hukum perkawinan Islam. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran novel dapat mengubah cara pandang, pemikiran, bahkan perilaku pembacanya seperti novel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu novel “Ketika Cinta Bertasbih“ karangan Habiburrahman El Shirazy. Melalui novel ini Habiburrahman berusaha memberikan semangat keislaman yang telah lama dilupakan. Alasan dilakukannya penelitian ini ialah untuk melihat seperti apa wacana tulisan Habiburrahman dan hal perkawinan. Novel Ketika Cinta Bertasbih merupakan konsep pemikiran Habiburrahman dalam memurnikan nilai-nilai ajaran Islam. Konsep tersebut dituangkan ke dalam novel. Dalam novel tersebut dimasukkan nilai-nilai akidah, akhlak, syariat, ibadah, dan muamalah. Melalui penelitian ini dikaji bagaimana struktur wacana tulisan Habiburrahman, bagaimana konteks sosialnya, dan bagaimana kognisi sosialnya. Selain itu dibahas pula analisis kesesuaian wacana perkawinan seperti perjanjian perkawinan dan pembatalan perkawinan yang ada dalam novel Ketika Cinta Bertasbih dengan hukum Islam yang ada di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana dengan pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan membaca dan mengutip teks yang berkaitan dengan perkawinan. Untuk mengetahui isi dari novel ini penelitian ini dianalisis menggunakan teori analisis wacana Teun Van Dijk yang mengelaborasi keseluruhan dari teks yang berhubungan dengan perkawinan. Hasil yang didapat dari analisis isu-isu perkawinan yang dibahas dalam penelitian ini adalah perjanjian perkawinan yang sesuai dengan hukum perkawinan Islam di Indonesia dan jalan perceraian yang seharusnya tidak ditempuh melainkan pembatalan perkawinan. Novel ini mempunyai muatan pesan-pesan kebaikan yang membangun jiwa. Kata kunci: Hukum perkawinan Islam, novel Ketika Cinta Bertasbih, pembatalan perkawinan, perjanjian perkawinan