Penelitian ini sebagai respon dari fenomena kerjasama yang bangun oleh pihak sekolah khususnya guru PAI dan guru BK di SMPN 2 Pegantenan dalam mengatasi persoalan kenakalan siswa di sekolah. Penelitian ini berupaya untuk mengungkap pola kerjasama di antara guru sehinga penelitian ini nantinya akan menemukan teori baru terkait dengan model kerja sama yang efektif dalam konteks lembaga pendidikan sekolah. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana upaya guru PAI dan BK dalam mengatasi kenakalan siswa, 2) bagaimana pola kerja sama yang dilakukan oleh guru PAI dan BK dalam mengatasi kenakalan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus sehingga tehnik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa; 1) Upaya yang dilakukan oleh guru PAI dengan guru BK dalam mengatasi kenakalan siswa  berkaitan erat dengan peran dan tugas guru masing-masing. Artinya adalah pelaksanaan tugas dan tanggungjawab guru merupakan upaya ril dalam memberikan bimbingan dan pengayoman bagi siswa. Guru PAI lebih fokus kepada persoalan keagamaan seperti akhlak siswa, kerapian, dan lain sebagainya. Sedangkan guru BK lebih menekankan kepada persoalan psikologis seperti mendiagnosis sebab dari kenakalan siswa, cara mengontrol emosi siswa, serta pemberian treatment terhadap skenakalan siswa. 2) Adapun kerja sama yang dilakukan oleh  guru PAI dengan guru BK yaitu bersifat  koordinatif, kompetitif, evaluatif, produktifitas, dan transparansi.