AGAMA DAN BUDAYA MALU SEBAGAI KONTROL SOSIAL TERHADAP PERILAKU KORUPTIF
Abstract
Korupsi di Indonesia selalu ada setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa masih belum terciptanya kontrol sosial yang optimal untuk menanggulangi permasalahan korupsi. Peneliti memiliki pertanyaan besar bagaimana jika untuk meningkatkan kontrol sosial dalam rangka menangani perilaku koruptif menggunakan budaya malu dan pedoman agama sebagai sarananya. Metode penelitian ini adalah library research dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih metode ini karena penelitian ini membutuhkan banyak sumber data penelitian terdahulu dan juga membutuhkan perbandingan dengan penelitian sebelumnya terkait dengan budaya malu dan pedoman agama yang dikombinasikan untuk meningkatkan kontrol sosial sebagai sarana menanggulangi perilaku koruptif. Penelitian ini menggunakan teori dari Travis Hirschi terkait dengan kontrol sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya malu dan pemahaman serta pengamalan beragama di Indonesia masih sangat lemah dan belum mampu untuk memberikan efek jera pada pelaku korupsi.