Mantra-Mantra Jawa: Kajian Makna, Fungsi, dan Proses Pewarisannya

Abstract

Penelitian ini berfokus pada kajian makna, fungsi, dan proses pewarisan mantra-mantra Jawa dalam kehidupan masyarakat Cahaya Mas Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam. Data penelitian berupa empat mantra yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap informan tunggal. Mantra-mantra yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat mantra memiliki muatan makna kereligiusitasan yang tinggi. Kereligiusan yang dimaksud meliputi aspek kepasrahan dan ketauhidan. Makna sosial juga tercermin di dalam mantra yang mencakup hubungan manusia dengan sesama dan lingkungan sekitar. Beberapa fungsi yang terkandung di dalam mantra, di antaranya adalah fungsi kekebalan, fungsi sosial, fungsi kekeluargaan, fungsi cinta kasih, dan fungsi komunikasi antara manusia dengan Tuhannya. Adapun proses pewarisan mantra diawali dengan terjalinnya kedekatan hubungan emosional, penyerahan mahar, pemberian mantra, dan laku tirakat puasa sehari semalam. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan pembacaan mantra adalah kebersihan badan dan tempat, niat yang lurus, dan kefokusan. Ketiga syarat tersebut harus dipenuhi agar mantra yang dibaca dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan.