PERAN ORANG TUA DALAM PROSES AKSEPTABILITAS MASYARAKAT TERHADAP ANAK PENYANDANG TUNA GRAHITA DI KOTA YOGYAKARTA

Abstract

Penyandang tuna grahita sering mendapat perlakuan marginal dari masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan meninjau bagaimana peran orang tua dalam proses akseptabilitas masyarakat terhadap anak-anak penyandang tuna grahita di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan tinjauan rasionalitas Weber dalam melihat peran-peran yang dilakukan orang tua kepada anaknya yang menyandang tuna grahita. Dengan metode kualitatif melalui pendekatan fenomenologis peneliti melihat bahwa setiap orang tua mempunyai rasionalitas sendiri mengenai tindakan atau peran yang dilakukannya yang mengarah pada penerimaan masyarakat terhadap anaknya yang menyandang tuna grahita. Peran yang dilakukan oleh para orang tua itu tergantung pada sikap atau reaksi mereka terhadap kehadiran anaknya yang menyandang tuna grahita. Orang tua yang dapat menerima keadaan anaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendidik dan membawa anaknya beradaptasi dan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat, sehingga masyarakat pun menjadi lebih mudah untuk menerima keadaan anak penyandang tuna grahita tersebut. Sebaliknya, orang tua yang sulit menerima kondisi anaknya yang menyandang tuna grahita, akan berusaha membatasi ruang gerak dan ruang interaksi sosial anak, sehingga masyarakat  pun cendrung sulit menerima keterbatasan dan kehadiran anak penyandang tuna grahita.