Pelestarian Banjar sebagai Pecegahan Tindakan Korupsi
Abstract
Tindakan pemberantasan korupsi di Indonesia telah gencar dilakukan oleh lembaga yang berwenang. Sedangkan tindakan pencegahan yang ditujukan pada lingkungan masyarakat hingga komunitas terkecil yaitu keluarga belum terlalu difokuskan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana banjar dapat dilestarikan sehingga mendukung pencegahan terjadinya korupsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi litelatur. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian banjar di lingkungan keluarga dan masyarakat menggunakan pendekatan habituasi dan keteladanan. Saran-saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian ini, yaitu: 1) Banjar sebagai upaya pembangunan budaya anti korupsi penting dilestarikan dengan melibatkan keluarga, masyarakat, dan sekolah; 2) Kurikulum pendidikan di sekolah dasar hingga pendidikan tinggi dapat disisipkan materi tentang nilai-nilai anti korupsi dalam tradisi banjar sehingga dapat dilakukan penilaian secara terstuktur.