IMPLIKASI TEMBHÂNG MACAPAT MADHURÂ DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Abstract

Abstrak Kemajuan disegala sektor khsusunya dalam bidang komunikasi dan informasi dapat menimbulkan akulturasi budaya yang berdampak pada jati diri para generasi muda bangsa. Dalam hal ini dibutuhkan kepekaan akan budaya lokal bangsa sehingga mapu mempertahankan karakter dan jati diri bangsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji implikasi dari tembhâng macapat Madhurâ dalam Bimbingan dan Konseling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini dikumpulkan melalui teknik kajian pustaka yang dilakukan dengan mengumpulkan sumber teks atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini serta wawancara mendalam yang dilakukan kepada  narasumber. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Tembang macapat adalah puisi tradisional Jawa, namun para leluhur Madura telah mengadopsinya dan disesuaikan dengan karakter Madura yang kemudian menjadi salah satu khazanah budaya Madura yang sarat akan pesan moral yang tinggi. Tembhâng macapat Madhurâ mengandung makna simbolik yaitu hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan dirinya, serta hubungan manusia dengan lingkungannya (orang tua, masyarakat). Tembhâng macapat Madhurâ relevan untuk dikemas dalam Bimbingan dan Konseling dan dapat diinternalisasikan dalam layan BK melalui pendekatan kelompok  yakni bimbingan kelompok.