Analisis Pembelajaran Jarak Jauh Di Daerah Minim Akses Internet Pada Pandemi Covid-19

Abstract

Dampak pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada sistem pendidikan di Indonesia. Sistem belajar dituntut untuk menerapkan Pembelajaran jarak jauh (PJJ) padahal sarana dan prasarana di satuan pendidikan tidak serta merta memiliki kualitas yang baik. Khususnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang masih sangat minim akses internet dan perkembangan teknologi yang masih lambat. PJJ di daerah ini merupakan tantangan yang besar dalam penerapannya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan PJJ di daerah minim akses internet pada masa pandemi ini. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dan data dikumpulkan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian menunjukkan bahwa PJJ dalam jaringan (daring) yang menjadi alternatif utama yang digunakan di SMA Negeri 1 Siberut Utara adalah Whatsapp.  PJJ menggunakan Whatsapp tidak dapat terlaksana secara baik karena minimnya akses internet dan hampir 50% siswa di SMA Negeri 1 Siberut Utara tidak memiliki gawai (smartphone). Dapat diketahui juga bahwa guru dan siswa tidak senang dengan PJJ saat ini yang diakibatkan pandemi Covid-19.