Adaptasi merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh mahasiswa agar dapat menjalani perubahan sistem belajar di masa pandemik dengan baik. Ketika mahasiswa tidak mampu beradaptasi dengan perubahan akan berdampak pada tidak teraturnya kegiatan belajar, cemas , dan stress akademik. Literasi diperkirakan akan berkaitan dengan mampu tidaknya mahasiswa beradaptasi. Penelitian bertujuan untuk membuktikan menggambarkan adanya keterkaitan antar dua variabel tersebut. Metode penelitian korelasional digunakan dalam penelitian ini, dengan membagikan angket kepada 30 orang sampel, teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran angket. Instrumen penelitian menggunakan skala likert mengenai proses adaptasi yang dilakukan responden, dan kegiatan literasi yang dilakukan  responden, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasional product moment. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan adaptasi mahasiswa berkaitan erat dengan aktivitas literasi yang dilakukan mahasiswa, terbukti dengan  rxy = 0.489 >  rtabel = 0.463 pada taraf nyata 1%.  Penelitian merekomendasikan untuk literasi lebih digalakan pada mahasiswa, terutama literasi digital. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan dan mengujicobakan model literasi digital berdasarkan konsep Bawden.