Kesejahteraan Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Abstract
Abstrak Aktifitas ekonomi merupakan bagian dari kewajiban sosial masyarakat yang sudah ditetapkan Allah swt, apabila hal ini tidak dipenuhi, kehidupan dunia akan runtuh dan kehidupan umat manusia akan binasa. kesejahteraan berasal dari kata dasar sejahtera, aman, sentosa, dan makmur; selamat (terlepas dari segala macam gangguan, kesukaran, dan sebagainya). Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan teknis pustaka/library Resanch yaitu membaca buku-buku dan hasil penelitian yang relevan, buku yang di baca dapat berbentuk buku teks, ensiklopedia dan kamus. Analisis ini dilakukan dengan pola pikir deduktif, yaitu berpijak pada fakta yang bersifat umum kemudian diteliti dan akhirnya dikemukakan pemecahan persoalan yang bersifat khusus, dengan teknis deskriptif kualitatif guna menemukan pengetahuan terhadap subyek penelitian pada suatu saat tertentu Konsep kesejahteraan dalam Islam bisa dibagi menjadi 3 aspek, yaitu ; Aspek Pribadi, Aspek Keluarga & Masyarakat dan Aspek Negera / Pemerintah. Dan hal tersebut di topang oleh konsep ekonomi Islam yang sangat berkorelasi dan berkaloborasi dengan kesejahteraan, yaitu : Konsep Kepemilikan (al-Milkiyah), Pemanfaatan Kepemilikan (al-Tasharufi al-Milkiyah) dan Distribusi Kekayaan di Tengah-tengah Masyarakat (Tauzi’ al-Tsarwah bayna al-naas). Kesejahteraan akan tercapai dengan adanya “ Power of goverment “ sebagai pemangku urusan dan perwakilan dari rakyatnya dengan “ good and Justice basic “ dalam setiap kebijakan dan peraturannya .Keyword : Kesejahteraan, Ekonomi Islam