Pemanfaatan Film Animasi 3D dalam Pembelajaran Menggambar Ilustrasi di Kelas VIIIC SMP Negeri 9 Kota Mojokerto Tahun Pelajaran 2017-2018

Abstract

Keterampilan menggambar ilustrasi siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Kota Mojokerto masih rendah. Peneliti merumuskan pembelajaran menggambar ilustrasi dengan pemanfaatan film animasi 3D sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggambar ilustrasi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana proses pembelajaran menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi 3D pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Kota Mojokerto? (2) Apakah pembelajaran menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi 3D dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Kota Mojokerto? Desain penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan yang dilakukan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Kota Mojokerto. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes praktik dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan dalam menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi 3D. Peningkatan tersebut diperoleh berdasarkan tiga aspek penilaian menggambar ilustrasi, yaitu aspek: (1) proses terdiri dari Pembuatan sket dan pewarnaan, (2) Teknik terdiri dari penggunaan alat dan bahan serta pendekatan, (3) hasil terdiri dari Kelancaran dan keluwesan garis, mengembangkan imajinasi, kualitas visual karya serta keaslian dan kebaruan ide. Hasilnya dapat diketahui bahwa rata-rata nilai siswa pada kondisi prasiklus sebesar 68 meningkat menjadi 69 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 78 pada siklus II. Adapun besarnya selisih peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 1, dari siklus I ke siklus II sebesar 9, dan dari kondisi awal ke siklus II sebesar 10. Saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: guru hendaknya dapat memanfaatkan dan menggunakan media seperti film animasi 3D dalam pembelajaran, yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kemampuan siswa dalam belajar. Selain itu praktisi pendidikan seni perlu melakukan penelitian serupa dengan mengembangkan pemanfaatan media lain yang lebih menarik, untuk memperkaya inovasi dalam pembelajaran.