Konstruksi Sosial Bujuk Tamoni
Abstract
Pasangan suami istri yang sulit atau tidak bisa memiliki keturunan, masyarakat percaya bahwa apabila datang ke Bujuk tamoni dengan kuasa tuhan atau izin tuhan dan melakukan beberapa rentetan ritual khusus yang harus dilakukan, maka pasangan suami istri tersebut bisa memiliki keturunan dalam jangka waktu yang tidak lama. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konstruksi sosial masyarakat tentang ritual untuk mendapatkan keturunan melalui bujuk tamoni di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasangan suami istri yang sulit mendapatkan anak mempercayai bahwa apabila bernazar di kuburan bujuk tamoni akan mendapatkan keturunan sehingga hal ini menjadi sebuah konstruksi sosial dari masyarakat batuan, kecamatan batuan, kabupaten sumenep yang diciptakan sendiri oleh masyarakat melalui interaksi individu dengan individu lainnya dalam kehidupan sehari-hari mereka.