PENGARUH KEDALAMAN SARANG DAN JUMLAH TELUR TERHADAP KEBERHASILAN PENETASAN DAN KEMUNCULAN TUKIK Lepidochelys olivacea DI PANTAI APAR PARIAMAN

Abstract

Upaya konservasi yang dilakukkan untuk melindungi penyu dari kepunahan khususnya penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) dengan cara melakukan penetasan telur penyu Lekang sistem semi alami. Kedalaman sarang dan jumlah telur yang tepat pada saat inkubasi sangat didibutuhkan untuk mendapatkan angka persentase penetasan dan kemunculan tukik yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penetasan dan kemunculan tukik penyu Lekang pada kedalaman sarang dan jumlah telur yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen, dengan 2 perlakuan yaitu kedalaman sarang dengan kedalaman 30, 40 dan 50 cm dan jumlah telur 30 dan 60 butir telur pada setiap sarang. Setiap perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan sehingga seluruh unit perlakuan berjumlah 18 unit. Parameter yang di hitung adalah keberhasilan penetasan telur dan kemunculan tukik. Pengukuran suhu, pH, kelembapan dan kadar air pasir sarang juga dilakukan selama masa inkubasi. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa persentase penetasan telur penyu Lekang pada berbagai kedalaman > 50% yaitu (69-93,33%) dan persentase penetasan yang baik cenderung pada kedalaman 50 cm dan jumlah telur 30 butir. Sedangkan untuk persentase kemunculan yang baik ditunjukkan pada kedalaman 30 dan 40 cm dengan jumlah telur 60 butir.