EKSTRAK AIR BUNGA KENCANA UNGU (Ruellia simplex) SEBAGAI PEWARNAAN ALTERNATIF PREPARAT SEDIAAN APUSAN DARAH TEPI (SADT)

Abstract

Sediaan Apus Darah Tepi (SADT) merupakan apusan yang dibuat dari sel darah manusia dan kemudian diwarnai dalam pemeriksaan hematologi. Hal ini bertujuan untuk mengamati berbagai unsur sel darah tepi seperti eritrosit, leukosit dan trombosit. Salah satu yang menjamin hasil dari pemeriksaan SADT antara lain yaitu dari kualitas pewarnaan yang digunakan. Pewarnaan yang biasa digunakan dalam pembuatan preparat apusan darah yaitu dengan menggunakan pewarnaan Giemsa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekstrak dari bunga kencana ungu sebagai pewarnaan alternatif, karena bunga ini mengandung antosianin dalam jumlah yang cukup banyak. Pembuatan zat warna dari bunga kencana ungu dilakukan dengan metode ekstraksi air. Hasil pengamatan preparat SADT di bawah mikroskop menunjukkan bahwa zat warna dari ekstrak air kencana ungu hanya diserap oleh eritrosit, sedangkan untuk leukosit dan trombosit tidak menyerap warna dengan baik, sehingga kurang terlihat jelas saat diamati. SADT yang menggunakan pewarnaan Giemsa menunjukkan hasil gambar dimana leukosit, eritrosit dan trombositnya terlihat dengan begitu jelas. Hal ini dikarenakan pewarna Giemsa memiliki sifat pewarna kation (basa) azure B, yang mana ini berfungsi untuk mewarnai trombosit dan memberikan warna biru-ungu pada nukleoprotein, granula basofil dan granula neutrophil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak air bunga kencana ungu hanya dapat digunakan sebagai pewarnaan alternatif untuk pengamatan sel darah merah (eritrosit).