AKTIVITAS SUPEROXYDE DISMUTASE (SOD) TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) WISTAR DIABETES SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA MERAH (Punica granatum L.)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian ekstrak kulit buah delima merah (Punica granatum L.) terhadap aktivitas enzim Superoxide Dismutase (SOD) pada jaringan testes tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar DM akibat induksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik jenis Postest Only Control Group Design, dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola satu arah dengan lima perlakuan. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif (KN) yaitu tikus yang tidak diberi apapun. Kelompok 2 sebagai kontrol positif (KP) yaitu tikus yang diinduksi aloksan 120 mg/kgBB. Kelompok 3 sebagai perlakuan 1 (P1) yaitu tikus yang diinduksi aloksan 120 mg/kgBB dan diberi 100 mg/kgbb/hari ekstrak kulit buah delima. Kelompok 4 sebagai perlakuan 2 (P2) yaitu tikus yang diinduksi aloksan 120 mg/kgBB dan diberi 200 mg/kgbb/hari ekstrak kulit delima. Masing-masing kelompok diulangi sebanyak 5 kali. Rata-rata aktivitas SOD jaringan testes pada kelompok KN (2,60 ± 0,72a) tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan aktivitas SOD jaringan testes pada kelompok KP2(0,86 ± 0,32b), namun secara nyata lebih tinggi (P<0,05) daripada aktivitas SOD jaringan testes pada kelompok KP (0,86 ± 0,32b) dan KP1 (1,84 ± 0,62c). Aktivitas enzim SOD jaringan testes pada kelompok KP2 lebih tinggi secara nyata (P<0,05) dibandingkan aktivitas enzim SOD jaringan testes dengan KP dan KP1. Hasil ini membuktikan bahwa kondisi DM yang disebabkan induksi aloksan dapat menurunkan aktivitas enzim SOD testes tikus putih, sedangkan pemberian ekstrak kulit buah delima merah dapat meningkatkan kembali aktivitas enzim SOD jaringan testes pada tikus yang diinduksi aloksan tersebut.