EFEKTIVITAS PUPUK CAIR AMPAS TEBU (Saccharum officinarum L.) DALAM PERTUMBUHAN GENERATIF KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)

Abstract

Ampas tebu merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik cair. Efektifitas pupuk cair tersebut pada pertumbuhan generatif kedelai belum diketahui. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pupuk cair ampas tebu terhadap pertumbuhan generatif kedelai. Metode penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, terdiri dari P0 (kontrol), P1 (25% pupuk cair ampas tebu), P2 (50% pupuk cair ampas tebu), P3 (75% pupuk cair ampas tebu), dan P4 (100% pupuk cair ampas tebu). Data dianalisis dengan ANAVA pada taraf 5%, bila terdapat perbedaan terhadap perlakuan dilanjutkan dengan uji lanjut. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk cair ampas tebu efektif terhadap jumlah bunga dan jumlah polong, namun tidak efektif terhadap berat kering biji. Konsentrasi terbaik untuk meningkatkan jumlah bunga yaitu 100% pupuk cair pada umur 55 HST, jumlah polong terbaik (50% pupuk cair) saat 106 HST. Kesimpulan penelitian adalah pupuk cair ampas tebu efektif meningkatkan pertumbuhan generatif, yaitu pada jumlah bunga dan jumlah polong.