PENGARUH DOSIS KOMPOS LIMBAH BUBUK KOPI DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.)
Abstract
Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk dikomsumsi. Kebutuhan cabai merah terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya teknologi. Pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis kompos limbah bubuk kopi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah, serta interaksi diantara kedua perlakuan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan University Farm Sektor Timur Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, yang berlangsung dari bulan Desember sampai dengan Mei 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3x4 dengan tiga ulangan dan setiap satuan percobaan diwakili oleh 2 tanaman. Faktor yang diteliti terdiri atas dosis kompos limbah bubuk kopi yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 10, 20 dan 30 ton ha-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri atas 4 taraf, yaitu 100, 150, 200 dan 250 kg ha-1. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman dan diameter batang pada umur 14, 21, 37, 44 dan 67 hari setelah tanam (HST), jumlah cabang pada umur 37 dan 67 HST, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, berat per buah, panjang buah dan diameter buah. Pertumbuhan dan hasil cabai merah yang cenderung lebih baik dijumpai pada perlakuan dosis kompos limbah bubuk kopi 10 ton ha-1. Pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah terbaik terdapat pada dosis pupuk NPK 200 dan 250 kg ha-1. Terdapat interaksi yang tidak nyata antara perlakuan kompos limbah bubuk kopi dengan perlakuan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah.