PEMBERIAN EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera. L) SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIK PADA TIKUS PUTIH (Rattus wistar)

Abstract

Kadar glukosa darah adalah bahan bakar utama untuk respirasi seluler dan sumber kunci kerangka karbon untuk sintesis senyawa organik lainnya. Keseimbangan metabolisme bergantung pada pemeliharaan glukosa darah dengan konsentrasi berkisar 90 mg/100 mL pada manusia.Kadar glukosa darah meningkat seiring dengan penyerapan glukosa dari makanan. Peningkatan kadar glukosa darah terjadi karena jaringan menyerap glukosa dari darah dan meyimpannya dalam bentuk glikogen. Saat kadar glukosa darah meningkat, sel β pankreas terangsang untuk mensekresi hormon insulin sehingga kadar glukosa darah menurun, namun disebabkan pola hidup manusia sekarang ini yang tidak sehat mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan yang mengakibatkan kadar glukosa di dalam darah tidak dapat dinetralisir lagi oleh tubuh, yang mengakibatkan berbagai penyakit salah satunya hiperglikemik. Lidah Buaya(Aloe vera.L) sebagai salah satu tanaman obat tradisional Indonesia, yang kaya akan antioksidan alami, mempunyai manfaat sebagai penurun kadar glukosa di dalam darah (hiperglikemik).Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian ekstrak Lidah Buaya(Aloe vera.L) terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus hiperglikemikPenelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan pada penelitian ini terdiri atas P1 = Tikus normoglikemik yang diberi akuades sebagai kontrol), P2 = Tikus yang diberi 75 mg/kg BB aloksan sebagai tikus hiperglikemik), P3 = Tikus hiperglikemik yang diberi 300 mg/kg BB ekstrakLidah Buaya(Aloe vera. L) selama 21 hari. Data dianalisis menggunakan analisa varian dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada selang kepercayaan 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Lidah Buaya(Aloe vera.L) berpengaruh sangat nyata terhadap kadar glukosa darah tikus hiperglikemik. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak Lidah Buaya(Aloe vera. L) sebanyak 300mg/kg BB selama 21 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus hiperglikemik.