PENAMBAHAN AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTRAT BIBIT DALAM PRODUKSI JAMUR MERANG (Volvariella volvacea)

Abstract

Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan salah satu sumber protein dan produksinya di dunia terus meningkat. Penggunaan ampas tebu (Saccharum officinarum) merupakan alternatif yang lebih murah dan mudah diperoleh sebagai bahan campuran substrat bibit jamur merang. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh penambahan ampas tebu pada substrat bibit terhadap produksi bibit jamur merang. Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan. Parameter yang diamati meliputi kecepatan pertumbuhan miselium, awal dan lamanya panen, diameter tubuh buah dan berat rata-rata per tubuh buah. Data dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA) kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada kecepatan pertumbuhan miselium jamur merang dalam media bibit yang ditambahkan ampas tebu. Perlakuan M0 (kontrol) mengalami pertumbuhan miselium lebih cepat dan diikuti perlakuan M1, sedangkan perlakuan M2 dan M3 relatif lebih lambat. Panen awal pada produksi jamur untuk tiap perlakuan berbeda. Penambahan ampas tebu pada bibit tidak berpengaruh nyata terhadap berat rata-rata per tubuh buah jamur dan diameter tubuh buah jamur yang dihasilkan.