PENGARUH PEMANFAATAN TAUGE (Phaseolus aureus) DALAM PEMBUATAN NATA DE YAM SEBAGAI PENUNJANG MATAKULIAH BIOTEKNOLOGI
Abstract
Nata adalah produk makanan hasil fermentasi bakteri Acetobacter xylinum. Pada mahasiswa yang telah mengambil matakuliah bioteknologi diketahui bahwa pertama, adanya inovasi baru dalam pembuatan nata dengan menggunakan substrat dari air tebu yang mengandung gula. Salah satu substrat lain pengganti air tebu yang mengandung gula yaitu bengkuang (de yam). Kedua, sumber nitrogen yang digunakan dalam pembuatan nata berupa urea. Sumber nitrogen bisa digunakan dari senyawa organik maupun anorganik. Adapun sumber nitrogen selain senyawa anorganik yang dibutuhkan dalam pembuatan nata adalah senyawa organik, salah satunya berupa ekstrak tauge. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak tauge terhadap warna, tekstur dan hasil uji organoleptik nata de yam. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh, pada tanggal 11 sampai 25 Desember 2017. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 panelis sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kualitas rasa, warna dan tekstur nata de yam. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket terhadap 10 panelis yang merupakan mahasiswa Pendidikan Biologi yang telah mengambil matakuliah bioteknologi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan lembar angket. Analisis data yang dilakukan secara tabulasi dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak tauge pada konsentrasi 5% yang paling disukai oleh panelis yang meliputi rasa, dimana 70% panelis merasakan rasa manis. Sedangkan untuk aspek warna 90% panelis memilih warna putih. Demikian juga dengan tekstur 90% panelis memilih nata de yam yang bertekstur lembut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak tauge berpengaruh terhadap warna dan tekstur nata de yam.