MORFOLOGI SEL DARAH PADA APUSAN DARAH TEPI (SADT) MENGGUNAKAN PEWARNAAN ALTERNATIF EKSTRAK KOL UNGU (Brassica oleracea L)
Abstract
Pewarnaan Giemsa adalah pewarnaan sintetis yang terdiri dari eosin dan metilen biru yang biasa digunakan dalam pewarnaan sediaan apus darah. Namun penggunaan pewarnaan sintetis ternyata memiliki beberapa kekurangan yaitu tidak ramah lingkungan, cukup mahal dan berbahaya bagi kesehatan. Maka dari itu, dibutuhkan pewarnaan alternatif alami yang lebih ramah lingkungan, murah dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam penelitian ini digunakan pewarna alternatif ekstrak etanol kol ungu (Brassica oleracea L) yang mengandung zat antosianin. Antosianin merupakan golongan senyawa kimia organik yang dapat larut dalam pelarut polar, serta bertanggung jawab dalam memberikan warna orange, merah, ungu, biru, hingga hitam pada tumbuhan tingkat tinggi seperti: bunga, buah-buahan, biji-bijian, sayuran dan umbi-umbian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa preparat yang diberi pewarnaan Giemsa dapat menampilkan eritrosit, leukosit dan trombosit yang penampakan nya itu jelas di bawah mikroskop, sementara pada pewarnaan ekstrak etanol kol ungu yang mengandung zat antosianin yang bersifat asam menunjukkan bahwa pewarnaan ini hanya dapat mewarnai eritrosit, namun tidak untuk leukosit dan trombosit karena zat warna pada ekstrak kol ungu tidak mampu mewarnai inti sel. Maka dapat disimpulkan bahwa namun ekstrak kol ungu dapat dijadikan pewarnaan alternatif untuk sediaan apus darah yang tujuannya untuk melihat morfologi eritrosit.