TINGKAT KESAMAAN JENIS PAKAN GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) PADA HABITAT BERBEDA DI CONSERVATION RESPONSE UNIT(CRU) MANE PIDIE

Abstract

Mane merupakan salah satu pusat kegiatan Conservation Response Unit (CRU) yang memiliki berbagai tipe habitat, secara garis besar tipe hutan ini terdiri dari hutan primer dan hutan sekunder. Kondisi habitat hutan yang berbeda, maka diduga akan adanya pengaruh terhadap perbedaaan jenis pakan yang dimakan serta lamanya aktivitas makan gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesamaan jenis pakan yang dimakan dan lamanya aktivitas makan gajah Sumatera pada dua tipe habitat hutan yang berbeda di CRU Mane. Penelitian dilakukan bulan November-Desember 2014. Data dikumpulkan secara observasi dan dianalisis menggunakan metode Indeks Similaritas Sorensen serta Scan Sampling. Bedasarkan hasil penelitian jenis pakan gajah Sumatera pada tipe habitat hutan primer yaitu 31 spesies tumbuhan dari 15 famili, sedangkan jenis pakan gajah Sumatera pada tipe habitat hutan sekunder yaitu 53 spesies tumbuhan dari 18 famili. Hasil penelitian pada dua tipe habitat yang beda (hutan primer dan sekunder) diperoleh jenis pakan yang sama sebanyak 26 spesies dari 11 famili dengan nilai tingkat kesamaan jenis pakan gajah dikatagorikan Similaritas (IS= 61.90%) artinya bahwa indeks kesamaan jenis spesies pada lokasi penelitian tinggi, karena tingkat Similaritas spesies lebih (IS > 50%). sedangkan lama aktivitas makan gajah sumatera pada ketiga ekor gajah memiliki proporsi makan yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian jumlah persentase makan lebih banyak dilakukan pada hutan sekunder, hanya aktivitas lainnya saja persentase lebih tinggi di hutan primer.