KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) BERDASARKAN KETINGGIAN DI KAWASAN EKOSISTEM DANAU ANEUK LAOT KOTA SABANG

Abstract

Tumbuhan paku (Pteridophyta) hidup di daerah yang lembab (hygrofit) baik epifit (menempel di pohon, kayu, batu) maupun terestrial (tanah). Keanekaragaman tumbuhan paku memiliki keterkaitan dengan faktor ketinggian dan faktor-faktor abiotik lainnya seperti suhu, pH, kelembaban, dan intensitas cahaya. Data tentang jenis tumbuhan paku sangat penting untuk diketahui baik sebagai data base keanekaragaman hayati ataupun sebagai media dalam menunjang proses pembelajaran. Bahkan laju kepunahan jenis akibat perbuatan manusia saat ini telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian, sehingga akan memberi manfaat dan dampak positif bagi pelestarian hutan lindung dan bagi dunia pendidikan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 06 Mai sampai dengan 10 Mai 2018 dengan tujuan mengetahui jenis-jenis tumbuhan paku pada ketinggian yang berbeda di Kawasan Danau Aneuk Laot Kota Sabang. Populasi penelitian adalah seluruh jenis tumbuhan paku yang terdapat di Kawasan Ekosistem Danau Aneuk Laot Kota Sabang, sedangkan sampel yaitu tumbuhan paku yang terdapat pada 3 stasiun penelitian. Metode penelitian ini menggunakan metode petak tunggal. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 24 jenis tumbuhan paku yang tergolong kedalam 4 kelas dan yang paling banyak ditemukan yaitu Nephrolepis exaltata yang berasal dari kelas Filicinae. Sedangkan yang paling sedikit yaitu jenis Psilotum nodum dari kelas Psilophytinae. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keanekaragaman jenis tumbuhan paku pada setiap ketinggian di Kawasan Ekosistem Danau Aneuk Laot Kota Sabang.