UJI KANDUNGAN PROTEIN DALAM SUSU BIJI DURIAN (Durio zibethinus)

Abstract

Saat musim buah durian, banyak yang memakan daging buahnya saja sedangkan limbah kurang dimanfaatkan. Presentase dalam pemanfaatan limbah pada buah ini hanya 20-35%. Hal ini berarti kulit (60-75%) dan biji (5-15%) belum termanfaatkan secara maksimal. Biji durian mentah tidak dapat dimakan langsung karena mengandung asam lemak siklopropena yang beracun. Selama ini belum pernah dilakukan praktikum yang menghasilkan produk pada materi macam-macam protein. Oleh karena itu, biji durian dijadikan bahan utama dalam proses pembuatan susu sebagai referensi materi macam-macam protein. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui uji kandungan protein pada susu biji durian. Untuk mengetahui kandungan protein dilakukan metode uji Kjedahl, Analisis data dilakukan dengan kualitatif dan kuantitatif. Proses kualitatif dilakukan dengan cara pengolahan biji durian menjadi susu, sedangkan proses kuantitatif dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri (BARISTAND) yang melihat kandungan protein, lemak, dan kelayakan terhadap susu biji durian. Untuk melihat respon terhadap susu biji durian dilakukan wawancara terhadap mahasiswa, dosen dan masyarakat. Hasil penelitian terhadap susu biji durian adalah protein pada sampel I 0,38% dan sampel II 0,39. Kesimpulan susu biji durian layak konsumsi secara langsung. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi berupa video dokumenter.