PENGARUH PUPUK CAIR AMPAS TEBU (Saccharum officinarum) TERHADAP PERBINTILAN DAN PERTUMBUHAN VEGETATIF KEDELAI (Glycine max (L) Merrill)

Abstract

Bintil akar kedelai merupakan tempat fiksasi Nitrogen, senyawa yang diperlukan pada pertumbuhan kedelai. Ampas tebu merupakan sumber sukrosa dan senyawa yang diperlukan dalam pembentukan bintil akar dan pertumbuhan tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair ampas tebu terhadap perbintilan dan pertumbuhan vegetatif kedelai.Metode penelitian adalah eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengap (RAL) dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Konsentrasi pupuk cair ampas tebu yang digunakan adalah 0 %, 25 %, 50 %, 75 %, dan 100 %. Metode Analisis data yang digunakan adalah sidik ragam ANAVA dengan uji lanjut Duncan. Parameter yang diukur terdiri dari jumlah bintil akar efektif, tinggi batang (cm), jumlah daun (helai), dan berat kering kedelai (gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair ampas tebu berpengaruh nyata terhadap tinggi batang dan jumlah daun pada umur kedelai 21 HST dan 28 HST serta terhadap jumlah bintil akar efektif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian pupuk organik cair ampas tebu berpengaruh terhadap kedelai, dan pertumbuhan terbaik kedelai ditemukan pada perlakuan pemberian pupuk organik cair ampas tebu 50%.