UJI KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR TRADISIONAL KOTA BANDA ACEH

Abstract

Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat dikarenakan mudah didapat dan harganya murah. Ikan asin berformalin diduga banyak beredar di pasaran, termasuk pasar tradisional. Padahal kandungan formalin dalam makanan dapat menjadi racun bagi tubuh. Penelitian kualitatif ini bertujuan menguji kadar formalin pada ikan asin yang terdapat di pasar tradisional kota Banda Aceh yaitu pasar Rukoh, pasar Peunayong, dan Pasar Ulee Kareng. Identifikasi ini dapat diketahui dengan adanya perubahan warna pada filtrat sampel semula berwarna ungu menjadi tidak berwarna setelah bereaksi dengan sampel ikan asin dengan menggunakan kalium permanganat. Hasil penelitian menunjukkan 8 sampel ikan asin dari beberapa tempat berbeda di pasar Rukoh dan Peunayong terbukti mengandung formalin, sedangkan 5 dari 6 sampel yang diambil dari pasar Ulee Kareng terbukti bebas dari formalin. Data ini dapat digunakan oleh pihak terkait sebagai landasan untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran ikan asin berformalin. Kandungan formalin yang terdapat pada ikan asin jika masuk ke tubuh akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan akan menyebabkan kematian sel yang tinggi dalam tubuh