ESTIMASI POPULASI ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) BERDASARKAN SARANG DI KAWASAN HUTAN RAWA TRIPA KECAMATAN BABAROT

Abstract

Keberadaan orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Kawasan Hutan Rawa Tripa Babahrot dapat dijadikan objek dalam berbagai kegiatan di antaranya adalah mengamati perilaku hewan primata terkait aktivitas dan menghitung jumlah populasinya berdasarkan sarang disuatu kawasan hutan. Kegiatan praktikum mahasiswa pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry mengamati hewan primata hanya terfokus pada monyet ekor panjang (Macaca fuscicularis). Mengamati perilaku hewan primata terkait aktivitas dan perhitungan jumlah populasinya berdasarkan sarang dapat dilakukan dengan cara pendugaan (estimasi). Estimasi populasi pada primata dapat digunakan sebagai dasar atau tanda-tanda yang bersifat spesifik berupa suara atau sarang orangutan Sumatera (Pongo abelii). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi orangutan Sumatera (Pongo abelii) berdasarkan sarang yang terdapat di kawasan hutan rawa Tripa Babahrot serta pemanfaatannya yang dapat digunakan sebagai referensi matakuliah ekologi hewan dalam bentuk buku saku dan video dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jalur (Line transect) dan survey eksploratif dengan visualisasi langsung dengan menentukan 4 jalur sesuai dengan topografi lokasi penelitian. Lebar jalur penelitian adalah 50 m ke arah dua sisi atau lebar totalnya 100 m dengan panjang jalur 1000 m (1 km), jarak antar transek 1 dan 2  500 m dan transek 2 ke 3  2000 m atau  2 km dan jarak transek 3 dan 4 yaitu 500 m. Hasil penelitian di lapangan terdapat 19 sarang orangutan sumatera (Pongo abelii) dengan klasifikasi sarang tipe A,B,C,D dan E serta posisi sarang yang tersebar di berbagai posisi yaitu cabang utama (CU), anak percabangan (AC), ujung dahan (UD) dan pucuk pohon (PP). Sarang terbanyak ditemukan pada jarak 0-100 meter dan 201-300 meter yaitu 5 sarang dengan persentase 26,31% pada seluruh jalur. Estimasi nilai kepadatan populasi orangutan Sumatera (Pongo abelii) di area penelitian seluas 800 ha yang diamati adalah 0,002 Individu/ Km2dan 0,022 Individu/10ha dengan dugaan populasi antara 1 sampai 2 individu pada area seluas 608 km2, hal ini menunjukkan kehadiran orangutan di Kawasan Hutan Rawa Tripa Babahrot ini sangatlah rendah.